Penyebab Diabetes Melitus


Diabetes Tipe 1 dipercaya sebagai penyakit autoimun, di mana sistem imun tubuh sendiri secara spesifik menyerang dan merusak sel-sel penghasil insulin yang terdapat pada pankreas. Belum diketahui hal apa yang memicu terjadinya kejadian autoimun ini, namun bukti-bukti yang ada menunjukkan bahwa faktor genetik dan faktor lingkungan seperti infeksi virus tertentu berperan dalam prosesnya. Walaupun diabetes tipe 1 berhubungan dengan faktor genetik, namun faktor genetik lebih banyak berperan pada kejadian diabetes tipe 2.

Diabetes tipe 2 diduga disebabkan oleh kombinasi faktor genetik dan lingkungan. Banyak pasien diabetes tipe 2 memiliki anggota keluarga yang juga menderita diabetes tipe 2 atau masalah kesehatan lain yang berhubungan dengan diabetes, misalnya kolesterol darah yang tinggi, tekanan darah tinggi (hipertensi) atau obesitas. Keturunan ras Hispanik, Afrika dan Asia memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk menderita diabetes tipe 2. Sedangkan faktor lingkungan yang mempengaruhi risiko menderita diabetes tipe 2 adalah makanan dan aktivitas fisik kita sehari-hari.

Berikut ini adalah faktor-faktor risiko mayor seseorang untuk menderita diabetes tipe 2.

  • Riwayat keluarga inti menderita diabetes tipe 2 (orang tua atau kakak atau adik)
  • Tekanan darah tinggi (>140/90 mm Hg)
  • Dislipidemia: kadar trigliserida (lemak) dalam darah yang tinggi (>150mg/dl) atau kadar kolesterol HDL <40mg/dl
  • Riwayat Toleransi Glukosa Terganggu (TGT) atau Glukosa Darah Puasa Terganggu (GDPT)
  • Riwayat menderita diabetes gestasional atau riwayat melahirkan bayi dengan berat lahir lebih dari 4.500 gram
  • Makanan tinggi lemak, tinggi kalori
  • Gaya hidup tidak aktif (sedentary)
  • Obesitas atau berat badan berlebih (berat badan 120% dari berat badan ideal)
  • Usia tua, di mana risiko mulai meningkat secara signifikan pada usia 45 tahun
  • Riwayat menderita polycystic ovarian syndrome, di mana terjadi juga resistensi insulin

Diabetes gestasional disebabkan oleh perubahan hormonal yang terjadi selama kehamilan. Peningkatan kadar beberapa hormon yang dihasilkan plasenta membuat sel-sel tubuh menjadi kurang responsif terhadap insulin (resistensi insulin). Karena plasenta terus berkembang selama kehamilan, produksi hormonnya juga semakin banyak dan memperberat resistensi insulin yang telah terjadi.

Biasanya, pankreas pada ibu hamil dapat menghasilkan insulin yang lebih banyak (sampai 3x jumlah normal) untuk mengatasi resistensi insulin yang terjadi. Namun, jika jumlah insulin yang dihasilkan tetap tidak cukup, kadar glukosa darah akan meningkat dan menyebabkan diabetes gestasional. Kebanyakan wanita yang menderita diabetes gestasional akan memiliki kadar gula darah normal setelah melahirkan bayinya. Namun, mereka memiliki risiko yang lebih tinggi untuk menderita diabetes gestasional pada saat kehamilan berikutnya dan untuk menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.

About dr. Graciella Regina

Seorang dokter yang peduli dengan kesehatan masyarakat dan aktif menulis di berbagai media.

4 Responses to “Penyebab Diabetes Melitus”

  1. Suatu ketika badan saya merasa lemas saya coba test gula darah krn kebetulan istri adalah orang. Kesehatan ternyata hasil test menunjukkan kadar gula saya 200 saya pernah gener cech up disana disebutkan kalau triglesida dalam darah saya tinggi kalau gak salah 330 mg saat keluhan saya sekarang telapak kaki dan telapak tangan suka nyeri atau suka panas apakah saya menderita diabetes dan jenis diabetes jenis apa yang saya derita

  2. saya izin share ini, terimakasih.

  3. kadar gula lebih 200 apa sdh divonis diabetes

  4. Saya baru berumur 18 tahun apakah saya bisa mengindap diabetes melitus soalnya saya sering merasakn kesemutan pada kaki dan tangan saya,,kalo anaggta bdan saya ada yang terluka sedikit saja sembuhnya akan lama dan kalo luka sedikt luka itu aka menjadi lebar dan parah..dari keluarga saya nenek saya menderita penyakit diabetes yang parah sampai2 kaki nya membusuk dan jari2 tngan nya habis,,saya blum prnah mengecek kadar gula saya

Leave a Reply